Sumber sejarah mengenai keberadaan Kerajaan Tarumanegara terdapat dalam catatan perjalanan seorang musafir Tiongkok bernama Fa-Hsien atau Fa-Hien. Nama lain kerajaan tarumanegara menurut catatan Fa-Hien adalah To-lo-mo. Pada 414 M, Fa-Hien pernah terdampar di To-lo-mo selama lima bulan. Nama To-lo-mo ini diperkirakan sebagai sebutan Tiongkok
Dalam perjalanan politik kerajaan, ibu kota kesultanan pernah dipindahkan dari Demak ke Pajang. Kerajaan Islam berbasis maritim ini mewariskan sebuah kerajaan yang terletak di perbatasan Desa Pajang, Kota Surakarta dan Desa Makamhaji, Kartasura Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kerajaan tersebut dikenal dengan Kerajaan Pajang.
Kerajaan Kediri adalah sebuah kerajaan besar di Jawa Timur yang berdiri pada abad ke-12. Kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno. Pusat kerajaanya terletak di tepi Sungai Brantas yang pada masa itu telah menjadi jalur pelayaran yang ramai. Panjalu (Kediri) yang dibatasi oleh gunung Kawi dan sungai Brantas dikisahkan Airlangga
WOeY. oy7sth327r.pages.dev/241oy7sth327r.pages.dev/250oy7sth327r.pages.dev/54oy7sth327r.pages.dev/10oy7sth327r.pages.dev/38oy7sth327r.pages.dev/360oy7sth327r.pages.dev/383oy7sth327r.pages.dev/215oy7sth327r.pages.dev/77
kehidupan budaya kerajaan pajajaran